Aksaramedia, Kutai Kartanegara – Di tengah gemerlap lampu kota dan semaraknya bulan Ramadhan, sebuah acara lari malam yang unik telah sukses menarik perhatian masyarakat Kutai Kartanegara, pada Sabtu (23/3/2024) pukul 23.00 wita. Run Street Ramadhan Cup 2024, sebuah balap lari yang diadakan di jalan Mayjen Sutoyo pada Sabtu malam, telah menjadi sorotan dengan hadiah total mencapai Rp40 juta.
Acara yang dimulai tepat pukul 23.00 WITA ini, disambut dengan sorak sorai dan tepuk tangan meriah dari para penonton yang memadati pinggir jalan. Kegiatan yang telah mendapatkan izin resmi dari kepolisian setempat ini, tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga simbol dari kegiatan positif yang diharapkan dapat menginspirasi generasi muda.
Dengan dukungan penuh dari Dinas Pemuda dan Olahraga serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutai Kartanegara, event ini juga didukung oleh dua pengusaha lokal, Aldino Michael Collin dan Rezky Audrey Setiadji. Keduanya tidak hanya berperan sebagai sponsor, tetapi juga sebagai panitia yang aktif dalam penyelenggaraan acara.
Sebanyak 150 peserta yang terdiri dari berbagai kalangan dan usia, telah mendaftarkan diri untuk berkompetisi dalam lomba ini. Mereka diundi menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari empat orang, dan harus menyelesaikan lintasan sepanjang 80 meter dengan berlari telanjang kaki, mengenakan pakaian bebas.
Aldino Michael Collin, yang akrab disapa Aldi, menyatakan bahwa tujuan utama dari Run Street Ramadhan Cup 2024 adalah untuk mengajak anak-anak muda agar terlibat dalam kegiatan yang positif, terutama selama bulan Ramadhan. Ini adalah upaya untuk mencegah mereka terlibat dalam balapan liar atau aktivitas negatif lainnya.
Hadiah yang ditawarkan tidak main-main. Juara pertama akan membawa pulang sepeda motor Yamaha Gear, sementara juara kedua akan mendapatkan sepeda listrik. Juara ketiga, keempat, dan kelima masing-masing akan menerima uang tunai Rp 5 juta, Rp 2,5 juta, dan Rp 1,5 juta.
Pemenang dari kompetisi tahun ini adalah Wahyu Rifandi dari Tenggarong, diikuti oleh M Zumadil Adha juga dari Tenggarong, dan Riswandi dari Muara Kaman yang berhasil menduduki posisi ketiga.
Dalam sebuah wawancara, Aldi menyatakan optimisme bahwa acara ini akan berlanjut di tahun-tahun mendatang.
“Insya Allah, lomba ini akan dilaksanakan kembali tahun depan,” ujarnya dengan penuh harapan.
Di sisi lain, Zukran, Kepala Bidang Pengembangan Prestasi Dinas Pemuda dan Olahraga Kutai Kartanegara, menyampaikan rasa terima kasih dan kehormatan atas kepercayaan yang diberikan oleh komunitas lari di Tenggarong.
Menurutnya, pemerintah kabupaten sangat mendukung kegiatan ini dan akan mempertimbangkan untuk menjadikannya bagian dari program tahunan.
“Sesuai arahan Pak Kadis, kami akan melihat situasi. Jika memang hasilnya bagus, kami akan membuat program untuk tahun berikutnya,” tutup Zukran dengan penuh antusiasme.
(ADV/Diskominfo Kukar)