Aksaramedia, Tenggarong – Tenggarong akan segera menyaksikan perubahan signifikan dalam pelaksanaan Car Free Day (CFD), dengan rencana pemindahan kegiatan tersebut ke Kawasan Budaya Tenggarong. Langkah ini dipimpin oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara, Thauhid Afrilian Noor, dengan tujuan untuk lebih mendalam dalam memperkenalkan kekayaan budaya lokal serta meningkatkan tingkat keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.
Pemindahan CFD ini diinisiasi untuk menghindari gangguan terhadap arus lalu lintas utama, dengan memusatkan kegiatan di kawasan yang lebih terkontrol.
“Kami ingin memberikan pengalaman baru bagi pengunjung. Lokasi baru ini berdekatan dengan monumen dan Museum Mulawarman, sehingga diharapkan dapat memberikan dimensi edukatif yang lebih dalam bagi peserta CFD,” jelas Thauhid.
Rencana ini masih dalam tahap diskusi dengan Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, dan Sultan Kutai Kertanegara Ing Martadipura, Aji Muhammad Arifin.
“Kami akan mempertimbangkan semua aspek, termasuk masukan dari Sultan, untuk menentukan waktu yang tepat bagi pemindahan CFD,” kata Thauhid.
Keputusan ini disambut positif oleh masyarakat, yang melihatnya sebagai langkah maju dalam pengembangan aspek kebudayaan dan sejarah Tenggarong. Diharapkan, dengan pemindahan CFD ke Kawasan Budaya Tenggarong, akan tercipta integrasi yang harmonis antara kegiatan sosial, edukasi, dan pelestarian budaya.
“Kami berharap CFD bukan hanya menjadi tempat untuk berolahraga, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran dan pelestarian budaya,” ucap Thauhid.
“Pemindahan ini masih dalam tahap diskusi dengan Pak Bupati dan Sultan, kami akan mengumumkan waktu pelaksanaannya segera,” tambahnya.
Dengan langkah ini, Tenggarong meneguhkan identitasnya sebagai kota yang kaya akan budaya dan sejarah, serta memberikan pengalaman baru yang berharga bagi warganya.
(ADV/Diskominfo Kukar)