Aksaramedia, Kutai Kartanegara – Desa Loa Duri Ilir di Kabupaten Kukar, Jumat (10/5), mencatat prestasi signifikan dalam pengembangan peternakan ayam berkelanjutan. Melalui program inovatif yang mengintegrasikan omega 3 probiotik dalam peternakan ayam petelur, desa ini berhasil tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga memberikan kontribusi yang berarti terhadap pemberdayaan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada dampak positif yang dapat kami berikan kepada masyarakat,” ungkap Fahri Arsyad, Kepala Desa Loa Duri Ilir, yang menjadi arsitek utama di balik transformasi ini.
Kini, kandang yang menampung 900 ekor ayam telah menjadi simbol kemajuan desa, dengan mencatat produksi telur harian hingga 800 butir saat ayam berada pada puncak produktivitasnya. Telur-telur tersebut tidak hanya diminati karena kualitasnya yang tinggi, tetapi juga karena kandungannya yang kaya akan omega 3 probiotik.
Selain menjadi model dalam aspek produksi, program ini juga memberikan kontribusi pada pemberdayaan ekonomi lokal melalui integrasi dengan program Bantuan Langsung Tunai (BLT). Hal ini menciptakan sinergi antara upaya pemerintah dan inisiatif ekonomi masyarakat setempat, dengan mendorong partisipasi aktif penerima BLT dalam proses produksi.
Telur yang tidak terjual tidak diabaikan, melainkan digunakan untuk meningkatkan asupan gizi keluarga peternak, menunjukkan komitmen nyata Desa Loa Duri Ilir terhadap kesejahteraan masyarakatnya.
Arsyad menekankan bahwa desanya, dengan potensi yang dimiliki, telah menetapkan standar baru dalam pengembangan pertanian lokal yang berkelanjutan.
(ADV/Diskominfo Kukar)