Aksaramedia, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) dan Himpunan Keluarga Mahasiswa Kukar mengadakan Festival Etam Begenjoh di Alun-Alun Merdeka, Kota Malang, Jawa Timur. Acara ini menampilkan keunikan seni dan budaya Kukar serta dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat.
Wakil Bupati Kukar H. Rendi Solihin, Plt Kepala Dispar Kukar Sugiarto, Kepala Dispar Provinsi Kaltim Riri Sari Dewi, Kepala Dispora Kukar Aji Ali Husni, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM H. Taufiq, serta Staf Ahli Bupati Didi Ramyadi, turut hadir dalam acara tersebut. Tidak ketinggalan, perwakilan dari 10 kabupaten/kota se-Kalimantan Timur juga memeriahkan acara ini.
Festival yang berlangsung dari sore hingga malam hari ini dimulai dengan makan bersama atau “beseperah,” sebuah tradisi khas Kukar yang melibatkan warga Kota Malang. Acara ini juga menampilkan lomba olahraga tradisional seperti Bakiak, Begasing, dan Enggrang.
Festival Etam Begenjoh juga menampilkan sesi diskusi “Ngapeh Bincang Bahasa dan Budaya Kukar” yang menghadirkan Presiden Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang 2024, Satria Naufal Putra Ansar, pemerhati budaya Kukar Chai Siswandi, Pamong Budaya Ahli Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muhamad Saidar, dan pendiri Rumah Budaya Kutai (RBK) Hasrulliansyah.
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara, Rafif Fitra Yasa, tujuan dari Festival Etam Begenjoh adalah untuk mempromosikan adat, budaya, dan pariwisata Kutai Kartanegara di Kota Malang, Jawa Timur.
“Etam Begenjoh ini digelar agar masyarakat Kota Malang Jawa Timur bisa beramai-ramai menyaksikan kebudayaan Kukar, sesuai dengan tiga konsep kebudayaan yang dimiliki Kukar berupa budaya daerah pesisir, budaya daerah tengah (Keraton), dan budaya daerah pedalaman (Dayak),” kata Rafif Fitra Yasa.
Beragam tarian dan penampilan seni dari talenta-talenta Kukar dipersembahkan dalam festival ini, di antaranya Musik Orkes Sekar Kedaton, IPM Kukar Yogyakarta, Kerukunan Keluarga Dayang Modang (KKDM), Lembaga Seni dan Budaya Kumala (LSBK), Musik Rondong Kumala, Duta Wisata Teruna Dara Kukar, Kesenian Dayak Tiaq Balulaq, dan Cahaya Kedaton.
Rafif berharap tampilan kesenian dari Kukar dapat menghibur masyarakat Kota Malang dan menarik mereka untuk berkunjung ke Kukar.
“Semoga tampilan kesenian dari Kukar bisa menghibur masyarakat Kota Malang ini dan akhirnya berkunjung ke Kukar,” harapnya.
Di akhir sambutannya, Rafif Fitra Yasa mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kukar atas perhatian dan dukungannya terhadap mahasiswa yang berada di Kota Malang, khususnya dalam hal penyediaan tempat tinggal dan fasilitas pendukung lainnya. Dukungan ini merupakan bagian dari visi misi Kukar Idaman yang bertujuan untuk meningkatkan pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia, unggul, dan berbudaya.
(ADV/Diskominfo Kukar)