Aksaramedia, Kutai Kartanegara – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar), Arianto, menggarisbawahi bahwa kolaborasi antara Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan kunci utama dalam meningkatkan kesejahteraan desa. Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini akan memastikan desa-desa di Kukar tidak hanya mandiri, tetapi juga mampu memaksimalkan seluruh potensinya.
“Kami berupaya keras agar desa-desa di Kukar tidak hanya mandiri, tetapi juga mampu memaksimalkan potensi yang ada,” ucap Arianto.
Arianto juga menyoroti pentingnya sektor kesehatan dan ekonomi dalam mencapai kemandirian desa. Menurutnya, kehadiran dokter di setiap desa serta dukungan dari perbankan mikro sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.
“Kehadiran dokter di setiap desa dan dukungan perbankan mikro sangat vital,” jelasnya.
Selain itu, Arianto menjelaskan bahwa DPMD Kukar saat ini tengah fokus pada penguatan kerjasama antara BPD dan BUMDes. Ia percaya bahwa kerjasama yang solid antara kedua entitas ini akan mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan desa secara keseluruhan.
“Kami yakin, dengan kerjasama yang solid, kami dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan,” ungkapnya.
Arianto juga menekankan bahwa langkah strategis yang diambil oleh DPMD Kukar ini bertujuan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan potensi desa secara maksimal.
“Insya Allah, ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat,” tandasnya.
Dengan strategi ini, Kukar berambisi untuk menjadi daerah yang mampu memanfaatkan potensi desanya secara maksimal demi kesejahteraan masyarakat. Arianto optimis bahwa sinergi antara BPD dan BUMDes akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan, sehingga masyarakat desa dapat merasakan peningkatan kualitas hidup yang signifikan.
(ADV/Diskominfo Kukar)