Aksaramedia, Samboja – Kecamatan Samboja, yang dikelilingi oleh keragaman sumber pendapatan, saat ini menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan. Tingkat kemiskinan yang tinggi di kecamatan ini menjadi sebuah paradoks yang membingungkan, terutama bagi Camat Samboja, Damsik. “Situasi ini sungguh membingungkan. Dengan berbagai peluang pekerjaan yang ada, mengapa Samboja masih berada di puncak daftar kemiskinan” ucap Damsik.
Meskipun banyak warga memiliki lebih dari satu motor per keluarga, angka kemiskinan yang tinggi menunjukkan adanya masalah dalam distribusi sumber daya dan peluang ekonomi. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kecamatan Samboja telah mengambil langkah-langkah proaktif dengan berkoordinasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), khususnya Dinas Sosial.
“Kami sedang berupaya merancang program penanggulangan kemiskinan bersama OPD. Kami percaya dengan kerjasama yang baik, kami akan menemukan solusi,” kata Damsik.
Langkah strategis yang sedang dirancang bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab kemiskinan dan mengembangkan strategi efektif untuk mengatasinya.
Damsik, dengan dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai elemen masyarakat, optimis bahwa upaya yang dilakukan akan segera menurunkan angka kemiskinan di Samboja. Komitmen pemerintah kecamatan terhadap masalah sosial ini menunjukkan keseriusan dalam mencari solusi yang terkoordinasi dan terintegrasi.
Harapan untuk membawa perubahan positif di Samboja semakin terlihat nyata. Masyarakat Samboja menantikan hasil konkret dari upaya pemerintah yang diharapkan akan membawa dampak langsung pada peningkatan kualitas hidup mereka.
(ADV/Diskominfo Kukar)