
Kadis Damkarmatan Kukar, Fida Hurasani. *(adv/yh)
Aksaramedia.com, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kutai Kartanegara (Kukar) menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan tugasnya melindungi masyarakat dari kebakaran dan bencana lainnya. Kepala Disdamkarmatan Kukar, Fida Hurasani, menyoroti dua kendala utama yang dihadapi instansinya, yaitu keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia (SDM).
“Kendala terbesar kami adalah keterbatasan anggaran dari pemerintah daerah. Pemadam kebakaran itu bukan sekadar pekerjaan biasa, ada standar operasional yang harus dipenuhi di setiap sektor kecamatan,” ungkapnya.
Setiap pos pemadam kebakaran membutuhkan berbagai fasilitas agar bisa beroperasi dengan optimal. Menurut Fida, keberadaan kendaraan operasional menjadi aspek yang paling krusial, tetapi juga memerlukan biaya yang tidak sedikit.
“Setiap pos harus memiliki mobil pemadam kebakaran, mobil tangki air, ambulans, mobil komando, dan mobil rescue untuk keperluan non-kebakaran. Harga satu unit saja cukup besar, apalagi kalau harus mencakup 20 kecamatan,” jelasnya.
Menyadari keterbatasan anggaran, Fida tidak tinggal diam. Salah satu strategi yang diterapkan adalah dengan menggandeng relawan sebagai tenaga tambahan dalam operasional Damkar.
“Kehadiran relawan sangat membantu. Saya tidak sekadar membentuk mereka, tetapi juga membina dan melatih mereka agar tetap siap siaga,” katanya.
Fida menegaskan bahwa meskipun para relawan bekerja tanpa gaji, kontribusi mereka sangat berarti.
“Mereka adalah orang-orang yang berkomitmen untuk mengabdi. Kami berusaha menjaga semangat mereka, meskipun jika suatu saat mereka memutuskan mundur, kami tidak bisa memaksa,” tambahnya.
Sementara itu, terkait anggaran operasional tahun 2025, Fida mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada kepastian mengenai jumlah dana yang akan dialokasikan. Namun, ia tetap bersyukur karena kebutuhan dasar seperti bahan bakar dan gaji pegawai masih dapat terpenuhi.
“Anggaran tahun 2025 memang belum ada kejelasan, tetapi yang penting operasional seperti bahan bakar masih bisa terpenuhi. Personel juga masih mendapat gaji tanpa ada pemotongan,” jelasnya.
Fida berharap agar pemerintah daerah bisa memberikan perhatian lebih terhadap Disdamkarmatan, mengingat tugas mereka yang sangat penting dalam menjaga keselamatan masyarakat.
“Kami berharap ada dukungan lebih dari pemerintah, sehingga tugas kami bisa berjalan maksimal dan masyarakat Kukar tetap aman,” pungkasnya. *(Adv Diskominfo Kukar/yh)