
Kegiatan Penyuluhan.
Aksaramedia.com, KUTAI KARTANEGARA – Kesadaran warga Desa Bakungan, Kecamatan Loa Janan Ilir, terhadap pentingnya menjaga kesehatan lingkungan kembali diperkuat melalui kegiatan penyuluhan pencegahan Tuberkulosis (TBC) yang digelar di Balai Desa pada Senin (16/6/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kolektif untuk menekan penyebaran penyakit menular, terutama di wilayah pedesaan yang masih rawan terhadap TBC.
Penyuluhan kesehatan tersebut mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat, yang hadir untuk mendengarkan langsung pemaparan mengenai bahaya TBC, cara penularannya, gejala awal yang perlu diwaspadai, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bakungan, Sumarsih, yang turut hadir dalam kegiatan itu, menegaskan bahwa edukasi tentang penyakit menular seperti TBC sangat penting, terutama bagi warga desa yang masih minim informasi kesehatan yang valid dan mudah dicerna.
“Penyuluhan seperti ini sangat penting agar masyarakat tahu gejala awal TBC, paham cara mencegah, dan tidak ragu memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala,” ujar Sumarsih.
Ia menyampaikan harapan agar kegiatan penyuluhan tidak hanya menjadi program insidental, melainkan diintegrasikan dalam agenda kesehatan desa secara rutin. Menurutnya, penyuluhan berkelanjutan akan membentuk kesadaran jangka panjang dalam diri masyarakat.
“Kami ingin kegiatan seperti ini bisa membangun kesadaran warga untuk terus peduli terhadap lingkungan dan gaya hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit menular,” jelasnya.
Materi yang disampaikan dalam penyuluhan mencakup edukasi mengenai bagaimana TBC menyebar, pentingnya deteksi dini, serta kebiasaan hidup bersih dan sehat yang bisa dilakukan di rumah. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini bersifat interaktif, sehingga warga tidak hanya pasif mendengarkan, tetapi juga aktif berdiskusi, bertanya, dan merespons langsung informasi yang disampaikan.
“Dengan edukasi langsung seperti ini, warga tidak hanya mendapat pengetahuan, tetapi juga terdorong untuk mengubah perilaku agar risiko penularan penyakit bisa ditekan,” tambah Sumarsih.
Penyelenggara juga menekankan bahwa keberhasilan mencegah penyebaran TBC tidak hanya menjadi tugas pemerintah atau tenaga kesehatan, melainkan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat. Kesadaran kolektif dianggap menjadi kunci utama dalam membentuk desa yang sehat dan tangguh terhadap ancaman penyakit menular.
Selain memberikan informasi seputar TBC, penyuluhan ini turut memotivasi warga untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, termasuk mengurangi kebiasaan buruk seperti merokok di dalam rumah dan menutup rapat ventilasi yang seharusnya terbuka.
Warga pun terlihat antusias mengikuti sesi tanya jawab dan diskusi yang dipandu oleh narasumber dari tenaga kesehatan lokal. Mereka berharap kegiatan serupa bisa digelar kembali dengan topik-topik lain yang relevan seperti demam berdarah, hipertensi, dan pola makan sehat.
Dengan digelarnya penyuluhan ini, Desa Bakungan menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan yang sehat melalui edukasi yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat. Ke depan, pihak desa dan BPD akan terus bersinergi agar kegiatan serupa bisa dilaksanakan secara berkala dan menyasar seluruh lapisan warga.
“Kami akan terus dukung upaya edukasi seperti ini agar warga makin sadar dan terlibat dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungannya,” tutup Sumarsih. (Adv/ Diskominfo Kukar)