
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Viktor Yuan.
Aksaramedia.com, SAMARINDA – Warisan budaya lokal dan ketahanan pangan masyarakat pedesaan menjadi dua pilar penting yang terus digaungkan oleh DPRD Kota Samarinda. Salah satunya melalui dukungan terhadap festival budaya tahunan di Desa Budaya Pampang.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Viktor Yuan, menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar hiburan budaya, melainkan bagian dari identitas lokal yang terjaga hingga kini.
“Kegiatan ini menunjukkan bahwa masyarakat masih sangat menghargai warisan budaya, termasuk tradisi menggelar pesta adat sebagai bentuk syukur atas hasil bumi,” ujar Viktor Yuan.
Festival ini tidak hanya memperkenalkan ragam seni tradisional, tapi juga menjadi simbol keberhasilan petani lokal dalam menjaga ketahanan pangan berbasis komunitas.
“Pesta ini memberi pesan bahwa ketahanan pangan sudah dimulai dari Desa Budaya Pampang. Selain menampilkan acara budaya, ketahanan pangan kita perkuat,” jelasnya.
Legislator Partai Demokrat tersebut juga menyambut baik rencana Pemkot Samarinda untuk mengangkat festival ini ke kancah internasional pada tahun 2026.
Namun ia mengingatkan agar masyarakat adat juga dipersiapkan menghadapi eksposur budaya yang lebih luas.
“Saya sangat bersyukur atas pandangan Wali Kota bahwa festival ini akan diselenggarakan bertaraf internasional di tahun depan,” pungkasnya.
Menurut Viktor, pelestarian budaya harus mampu beradaptasi dengan zaman, agar tetap memiliki makna di tengah perubahan sosial.
Ia berharap langkah ini juga dapat mendongkrak sektor pariwisata berbasis budaya di Samarinda. *(Adv/DPRD Samarinda/gt)