
Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Andriansyah.
Aksaramedia.com, SAMARINDA – Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk beralih dari sistem pengelolaan sampah tradisional ke metode yang lebih modern mendapat apresiasi penuh dari DPRD. Salah satunya adalah langkah menuju sistem sanitary landfill dan pembangunan insinerator di sejumlah kecamatan sebagai bagian dari reformasi pengelolaan sampah.
Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Andriansyah, menyatakan dukungannya atas langkah Pemkot dalam mentransformasikan sistem pengelolaan sampah dari open dumping menuju metode yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Wali Kota sudah menyampaikan bahwa peralihan sistem akan dilakukan secara bertahap. Ini membutuhkan proses dan kesiapan dari berbagai sisi, baik teknis maupun anggaran,” ujar Andriansyah.
Menurutnya, pembangunan insinerator merupakan solusi jangka menengah hingga panjang yang sangat strategis dalam mengatasi volume sampah yang kian meningkat, seiring pertumbuhan kota.
“Kami mendukung agar rencana ini berjalan sesuai tahapan,” tambahnya.
Saat ini, upaya tersebut sudah dimulai di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sambutan. Pemerintah berencana meninggalkan sistem pembuangan terbuka yang selama ini menjadi metode dominan, untuk beralih ke pendekatan yang lebih tertata.
Andriansyah juga menegaskan bahwa DPRD akan memantau secara berkala perkembangan dan efektivitas program ini agar tetap selaras dengan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan.
“Kami berharap semua pihak, termasuk masyarakat, dapat ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung sistem pengelolaan sampah yang sedang dibangun,” pungkasnya.
Langkah ini dinilai strategis demi mewujudkan kota Samarinda yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan di masa depan. *(Adv/DPRD Samarinda/gt)