
Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar.
Aksaramedia.com, SAMARINDA – Penanganan banjir menjadi salah satu prioritas utama DPRD Kota Samarinda dalam pembahasan program pembangunan tahun 2026. Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menegaskan pentingnya strategi jangka panjang yang komprehensif dalam menyelesaikan persoalan banjir.
“Kita tidak ingin pelaksanaan proyek hanya dilakukan satu tahap di satu titik, lalu pindah ke titik lain, tapi tidak menyelesaikan akar masalahnya. Harus ada desain besar yang mengarah pada penyelesaian total,” tegasnya.
Ia menyebut bahwa dari enam bidang kerja Dinas PUPR, penanganan banjir menjadi yang paling mendesak untuk ditangani secara serius.
Komisi III juga meminta agar Dinas PUPR menyediakan data teknis lengkap terkait drainase, kolam retensi, serta titik-titik rawan banjir agar DPRD dapat memberikan penjelasan yang tepat kepada publik.
“Kami ingin ketika masyarakat menanyakan persoalan banjir di wilayah tertentu, kita bisa memberikan penjelasan berbasis data. Apa penyebabnya, apa bottleneck-nya, dan apa solusinya,” lanjutnya.
Deni menambahkan bahwa pihaknya akan mendorong penganggaran proyek-proyek strategis terkait banjir melalui Badan Anggaran DPRD.
Politisi Partai Gerindra ini pun berharap agar sinergi antara legislatif dan eksekutif terus diperkuat demi mewujudkan Samarinda yang lebih tangguh dalam menghadapi bencana.
“Kami berharap sinergi antara DPRD dan PUPR terus terbangun, demi mewujudkan kota yang lebih tangguh terhadap bencana,” pungkasnya. *(Adv/DPRD Samarinda/gt)