
AksaraMedia.com | PENAJAM — Dunia esport di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali menunjukkan geliatnya dengan hadirnya Piala AB’DE, sebuah turnamen Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) yang mempertemukan 32 tim terbaik lokal. Kompetisi ini akan digelar pada 2 Agustus 2025, dan diharapkan menjadi ajang pembinaan sekaligus ajang unjuk kemampuan para pemain esport muda dari daerah.
Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang pertandingan biasa, namun juga menjadi medium penting dalam pembentukan ekosistem esport yang positif dan berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan oleh Riadi Saputra, Owner Read Esport sekaligus Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) PPU dalam keterangannya kepada media.
“Piala AB’DE bukan hanya sekadar ajang adu gengsi, tapi tempat pembinaan, belajar, dan berkembang. Kami ingin membuka jalan bagi talenta lokal untuk tampil dan bersinar,” ujar Riadi.
Dengan pesatnya pertumbuhan pemain dan komunitas MLBB di wilayah PPU, Riadi optimistis bahwa ajang ini akan membuka peluang bagi atlet lokal untuk bersaing tidak hanya di tingkat regional, tapi juga ke jenjang nasional, bahkan internasional.
“Kami melihat potensi luar biasa di PPU. Lewat ajang ini, semangat kompetitif bisa dibangkitkan, dan esport bisa berkembang dengan cara yang lebih terstruktur,” jelasnya.
Tak lupa, Riadi juga mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang turut membantu terwujudnya gelaran ini. Ia menyebut sejumlah sponsor dan kolaborator seperti Scofe, ESI PPU, rekan-rekan media dari JMSI, Read Esport, dan berbagai elemen komunitas lainnya sebagai bagian penting dalam kesuksesan Piala AB’DE.
“Peran serta sponsor dan tim pendukung lainnya tentunya juga sangat membantu kegiatan ini. Semoga pelaksanaan Piala AB’DE pada tanggal 2 Agustus mendatang dapat berjalan dengan lancar,” tambahnya.
Kehadiran Piala AB’DE bukanlah acara satu kali saja. Riadi mengungkap bahwa ajang ini akan dijadikan agenda rutin setiap tiga bulan sekali, sebagai bagian dari pembinaan berjangka panjang bagi generasi muda pecinta gim digital.
Turnamen ini juga diharapkan mampu mempererat hubungan antarpemain, memperkuat komunitas esport di PPU, serta membuka peluang ekonomi baru berbasis digital, terutama di kalangan anak muda.
Selain itu, kegiatan seperti Piala AB’DE juga membawa manfaat sosial yang tidak kecil. Esport bukan hanya soal bermain gim, tetapi juga mengajarkan kerja tim, strategi, manajemen emosi, dan sportifitas — nilai-nilai yang penting bagi perkembangan karakter generasi muda di era digital saat ini.
Dengan semangat kolaborasi yang tinggi, diharapkan Piala AB’DE bisa menjadi pionir bagi berbagai inisiatif serupa di PPU dan wilayah sekitarnya, serta menjadi inspirasi bagi komunitas esport lokal lainnya di Indonesia.