
AksaraMedia.com | Kutai Kartanegara — Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Tahun Anggaran 2025 resmi dimulai pada Selasa (29/7/2025), ditandai dengan upacara pembukaan yang digelar di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Brigadir Jenderal Polisi Endar Priantoro dan dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk perwakilan dari Gubernur Kalimantan Timur, Arief Ranangka.
Sebanyak 1.600 calon Bintara Polri akan menjalani pendidikan intensif selama lima bulan di dua lokasi berbeda, yaitu 209 siswa di SPN Polda DIY dan 800 siswa lainnya di SPN Polda Kalimantan Selatan. Pendidikan ini menjadi langkah awal dalam proses panjang pembentukan personel Polri yang profesional dan berintegritas.
Dalam sambutannya, Brigjen Endar menekankan bahwa pendidikan ini bukan sekadar rutinitas akademik, melainkan proses penting dalam pembentukan karakter dan jati diri Bhayangkara sejati.
“Pendidikan ini merupakan proses transformasi untuk membentuk insan Bhayangkara yang tangguh, berjiwa pemimpin, dan setia pada nilai-nilai Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945,” ujar Brigjen Endar di hadapan peserta upacara.
Ia menegaskan bahwa kunci keberhasilan pendidikan terletak pada sikap disiplin dan kepatuhan terhadap instruksi yang diberikan oleh para pengasuh, instruktur, serta tenaga pendidik.
“Disiplin adalah fondasi utama. Patuhilah segala arahan. Jadikan pendidikan ini sebagai modal awal untuk menjadi anggota Polri yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga kuat dalam karakter dan etika,” tegasnya.
Program Diktukba Polri 2025 ini akan mencakup pelatihan intensif dalam berbagai aspek, mulai dari fisik, mental, intelektual, hingga pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan. Para siswa akan digembleng dengan pendekatan menyeluruh agar mampu menjadi personel yang memahami serta mengamalkan Tribrata dan Catur Prasetya sebagai landasan moral dan etika profesi.
Brigjen Endar juga mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi institusi Polri ke depan tidak akan mudah. Perubahan sosial, teknologi informasi, serta ekspektasi publik terhadap kinerja Polri menuntut anggota kepolisian untuk menjadi pribadi yang adaptif, responsif, dan humanis.
“Polisi masa depan tidak cukup hanya kuat secara fisik, tapi juga harus cerdas, berakhlak, dan mampu menjawab tuntutan masyarakat yang terus berkembang,” tambahnya.
Diktukba Polri 2025 ini diharapkan mampu mencetak generasi Bhayangkara baru yang tidak hanya andal dalam bertugas, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, pelayanan, dan pengayoman terhadap masyarakat secara utuh.
Dengan dibukanya pendidikan ini, Polri menunjukkan komitmennya dalam membentuk anggota yang siap menghadapi tantangan zaman dan berperan aktif dalam menjaga ketertiban, keamanan, serta keadilan di tengah masyarakat.