
AksaraMedia.com | Kutai Kartanegara – Tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmatan) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil menemukan dan mengevakuasi jenazah seorang pemuda yang dilaporkan hilang di perairan Dusun Pendemaran, Desa Tuana, Kecamatan Kenohan, pada Selasa (12/8/2025). Korban diketahui bernama JS (20), warga Desa Sembung, Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur.
Informasi mengenai hilangnya korban diterima oleh Pos Damkarmatan Sektor Kecamatan Kota Bangun pada pukul 19.14 WITA. Sejak itu, tim langsung bersiap untuk melakukan pencarian pada keesokan harinya. Operasi pencarian dimulai pukul 08.00 WITA dengan melibatkan sejumlah personel terlatih, yakni Abdi Ratama, Abdullah, M. Nuafal Herizon, dan M. Andi Saparudin.
Dalam pencarian tersebut, Tim Damkarmatan tidak bekerja sendirian. Mereka mendapatkan bantuan dari Polsek Kenohan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Kenohan, serta warga setempat yang turut peduli membantu pencarian. Kerja sama lintas sektor ini mempercepat proses pencarian meski medan yang dihadapi cukup menantang.
Pada siang harinya, pencarian sempat dihentikan sementara untuk istirahat pada pukul 16.00 WITA. Setelah itu, tim kembali melakukan penyisiran di radius sekitar 4,5 kilometer dari titik awal dugaan korban terakhir terlihat. Tidak lama berselang, tepat pada pukul 16.09 WITA, sebuah informasi penting datang dari awak kapal penarik batu bara yang sedang melintas.
Awak kapal tersebut melaporkan melihat sesosok tubuh terapung di tepi sungai, tepat di sebelah kanan jalur penyisiran tim. Dengan sigap, tim segera bergerak menuju lokasi dan memastikan bahwa tubuh tersebut adalah korban yang sedang dicari. Setelah proses evakuasi yang hati-hati, jenazah berhasil dibawa ke daratan di Dusun Pendemaran.
Setelah dievakuasi, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak kepolisian. Selanjutnya, menggunakan ambulans PMI Kecamatan Kenohan, jenazah dibawa ke Puskesmas Kenohan untuk dilakukan pemeriksaan visum sesuai prosedur.
Kepala Damkarmatan Kukar, Fida Hurasani, menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga korban sekaligus mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat.
“Kami turut berduka cita atas musibah ini. Tim Damkarmatan Kukar akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik demi keselamatan masyarakat,” ujarnya.
Peristiwa ini menunjukkan pentingnya koordinasi cepat antara berbagai pihak ketika terjadi kondisi darurat. Dengan keterlibatan aparat kepolisian, PMI, serta warga setempat, proses pencarian dan evakuasi dapat dilakukan dalam waktu singkat.
Selain itu, operasi ini juga menjadi pengingat akan risiko tinggi di wilayah perairan, khususnya bagi penduduk yang beraktivitas di sungai. Edukasi keselamatan air dan penggunaan perlengkapan pelindung diri seperti pelampung menjadi penting untuk mencegah kejadian serupa.
Kegiatan ini berakhir dengan suasana haru di antara warga setempat. Meski nyawa korban tidak dapat diselamatkan, kerja sama semua pihak membuktikan bahwa solidaritas di saat musibah masih sangat kuat di tengah masyarakat.