
Kutai Kartanegara, AksaraMedia.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menaruh perhatian besar pada pengembangan Pulau Kumala sebagai destinasi wisata unggulan. Upaya tersebut tidak hanya difokuskan pada pembangunan fasilitas baru, tetapi juga pada strategi transportasi dan peluang kerja sama dengan swasta.
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, yang meninjau langsung kawasan Pulau Kumala pada Sabtu (16/8/2025), menegaskan bahwa proyek Waterboom Pulau Kumala menjadi salah satu prioritas utama. Proyek ini mulai dikerjakan sejak 2023 setelah sempat tertunda dari rencana awal pada 2022.
“Insya Allah 2026 nanti sudah selesai dengan landscape yang lebih rapi. Waterboom ini akan menjadi salah satu yang terlengkap di Kalimantan Timur, lengkap dengan kolam ombak, kolam arus, area bermain anak, area dewasa, dan berbagai jenis seluncuran,” ucap Rendi.
Di samping pembangunan waterboom, pemerintah juga menyiapkan sistem transportasi alternatif. Alih-alih membangun jembatan mobil dengan biaya fantastis mencapai Rp800 miliar, Pemkab memilih solusi penyebrangan mobil berbasis kendaraan listrik. Rendi menyebut konsep ini lebih hemat, ramah lingkungan, dan sesuai dengan tren transportasi modern.
Tak hanya itu, pemerintah juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi keterlibatan sektor swasta. Menurut Rendi, PT Bayan berpotensi mengembangkan mini zoo di Pulau Kumala, yang akan menjadi tambahan daya tarik sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Adanya mini zoo tentu akan membuat wisatawan betah berlama-lama di Pulau Kumala, sekaligus memberi edukasi bagi anak-anak,” jelas Rendi.
Meski begitu, tidak semua fasilitas lama bisa dipertahankan. Kereta gantung dan skate tower, yang dulu menjadi ikon Pulau Kumala, kini ditinggalkan karena biaya perawatan yang mahal. Suku cadang kereta gantung, misalnya, harus didatangkan dari Jerman dengan harga tinggi.
“Perawatan kereta gantung lama biayanya hampir sama dengan membangun baru. Lebih baik kita mencari teknologi baru yang lebih murah dan mudah,” ungkap Rendi.
Dengan serangkaian inovasi tersebut, Pemkab Kukar berharap Pulau Kumala tidak hanya menjadi destinasi rekreasi, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi baru. Ke depan, keberadaan Pulau Kumala yang lengkap dengan waterboom, mini zoo, serta akses modern diyakini akan menjadi kebanggaan masyarakat Kukar sekaligus magnet wisatawan.