
Kutai Kartanegara, AksaraMedia.com – Malam Senin (18/8/2025) menjadi bukti nyata bahwa tugas personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kutai Kartanegara (Damkarmatan Kukar) tak terbatas pada kebakaran semata. Mereka turun tangan menolong seorang warga dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tersesat di Jalan Poros L2 Blok C, Tenggarong Seberang sekitar pukul 21.05 WITA.
Kisah ini bermula dari laporan seorang warga bernama Rendi. Sejak sore ia melihat seorang ODGJ berjalan mondar-mandir tanpa arah di kawasan tersebut. Rendi yang khawatir akhirnya melaporkan kejadian itu ke pos Damkarmatan sektor Tenggarong Seberang.
Laporan langsung direspons cepat. Lima personel Damkarmatan yang tengah berjaga berangkat menggunakan sepeda motor ke lokasi. Upaya menenangkan ODGJ dilakukan dengan pendekatan humanis, agar yang bersangkutan merasa aman. Tak lama, keluarga ODGJ yang berasal dari Desa Bukit Pariaman datang menjemput setelah dihubungi warga.
“Alhamdulillah, ODGJ tersebut berhasil dijemput keluarganya dengan selamat. Setelah memastikan kondisinya aman, personel kembali ke pos untuk siaga,” kata petugas piket Damkarmatan kepada awak media.
Masyarakat sekitar menilai respons tersebut sangat membantu. Tindakan sigap itu memperlihatkan sisi lain petugas pemadam kebakaran yang jarang diketahui publik: kepedulian sosial. Mereka tidak hanya berfokus pada pemadaman api, tetapi juga melayani masyarakat dalam kondisi kemanusiaan.
Keberhasilan evakuasi ODGJ ini memperkuat hubungan antara Damkarmatan dan warga. Bagi masyarakat, kehadiran mereka bukan hanya penolong saat rumah terbakar, tetapi juga mitra dalam menjaga keamanan sosial.
Menurut sejumlah pengamat lokal, aksi semacam ini bisa meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi pelayanan darurat. Masyarakat merasa lebih tenang karena mengetahui ada aparat yang selalu siap menolong di luar jam kerja normal.
Warga berharap aksi seperti ini bisa menjadi contoh bagi institusi lain di Kukar. Kepedulian sosial dari aparatur pemerintah daerah dinilai penting di tengah meningkatnya permasalahan sosial, termasuk ODGJ yang kerap membutuhkan perhatian khusus.
Kisah Rendi sebagai pelapor juga patut diapresiasi. Tanpa kepekaan warga sekitar, ODGJ tersebut mungkin akan terus tersesat hingga larut malam. Kolaborasi antara masyarakat dan Damkarmatan menunjukkan bagaimana partisipasi publik bisa membantu penyelesaian masalah kemanusiaan.