
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti.
Aksaramedia.com, SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, mengingatkan masyarakat agar tidak memberi stigma negatif terhadap keberadaan Sekolah Rakyat (SR) yang baru saja diluncurkan pada 15 Agustus lalu.
Menurutnya, anggapan bahwa SR hanya diperuntukkan bagi kalangan kurang mampu bisa menimbulkan kesalahpahaman dan berdampak buruk terhadap keberlangsungan program tersebut.
“Itu hanya anggapan atau pandangan sebagian orang, jangan terpengaruh. Kita ingin dengan adanya sekolah ini dapat meningkatkan SDM yang berkualitas, unggulan dan punya daya saing,” kata Puji.
Puji menegaskan bahwa program SR bukanlah cerminan kemiskinan, melainkan strategi pemerintah untuk memperluas akses pendidikan. Fokus utamanya adalah memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak, khususnya mereka yang sebelumnya terkendala biaya.
“Akses pendidikan yang merata sebagai tolok ukur penting keseriusan dalam upaya peningkatan kesejahteraan,” ujarnya.
Ia menambahkan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) harus menjadi prioritas bersama karena akan menjadi modal penting dalam pembangunan Samarinda ke depan.
Dengan hadirnya program SR, DPRD menilai Pemkot Samarinda telah membuat gebrakan baru yang selaras dengan agenda pembangunan jangka panjang daerah.
“Dengan mendukung program SR diharapkan dapat mencetak generasi yang mumpuni bagi perkembangan Samarinda,” pungkasnya. *(Adv/DPRD Samarinda/gt)