
Kutai Timur, AksaraMedia.com – Suasana duka menyelimuti Desa Sempayau, Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur, setelah kapal pemancing yang mengangkut tujuh orang tenggelam di Sungai Sempayau. Hingga Kamis (4/9/2025) sore, tiga penumpang berhasil ditemukan namun sudah tidak bernyawa, sementara dua lainnya masih dinyatakan hilang.
Komandan Tim Rescue Pos SAR Sangatta, Iwan Agus, menjelaskan kapal tenggelam pada Rabu (3/9/2025) sekitar pukul 18.30 WITA akibat kebocoran. “Sejak laporan diterima, tim langsung bergerak ke lokasi. Pada pencarian hari pertama, tiga korban berhasil ditemukan, namun dalam keadaan meninggal dunia,” ucapnya.
Adapun tiga korban yang ditemukan masing-masing berinisial DDP (40), SP (35), dan IF (24). Jenazah mereka telah dievakuasi ke RS Pratama Sangkulirang.
Dua penumpang lainnya, AN (24) dan BRR (28), masih dalam pencarian tim SAR gabungan. Menurut Iwan, kondisi medan pencarian cukup berbahaya karena derasnya arus sungai ditambah dengan keberadaan buaya di area tersebut. Hal ini membuat pencarian harus dilakukan dengan strategi khusus dan kewaspadaan tinggi.
Operasi SAR hari pertama dihentikan sementara pada pukul 18.00 WITA dan akan dilanjutkan pada Jumat (5/9/2025) pukul 07.00 WITA.
Kecelakaan ini menambah daftar tragedi di perairan Kutai Timur yang kerap terjadi akibat kelalaian dalam pengecekan kondisi kapal. Banyak pihak menilai standar keselamatan pelayaran masih perlu ditingkatkan. Minimnya penggunaan life jacket oleh penumpang juga menjadi sorotan serius.
Warga sekitar berharap musibah ini bisa membuka mata pemerintah daerah terkait pentingnya edukasi keselamatan berlayar. “Kalau bisa, semua kapal kecil wajib sediakan pelampung. Karena arus sungai di sini sering tidak bisa diprediksi,” ungkap salah seorang warga yang ikut membantu pencarian.
Hingga berita ini diturunkan, keluarga korban yang masih hilang terus menunggu kabar di posko pencarian. Suasana haru dan cemas bercampur, sementara tim gabungan berkomitmen melanjutkan penyisiran hingga semua korban berhasil ditemukan.
Wartawan : Kusma
Editor : leeya