
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti.
Aksaramedia.com, SAMARINDA – DPRD Kota Samarinda menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan keluarga sekaligus meningkatkan partisipasi publik. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, menyebut peran perempuan dalam pembangunan tidak harus diwujudkan melalui jalur politik praktis.
Menurutnya, kontribusi perempuan bisa dimaksimalkan dengan memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara.
“Perempuan tidak harus jadi politikus untuk berperan dalam pembangunan,” jelas Puji.
Ia menekankan pentingnya pendidikan politik bagi perempuan, khususnya generasi muda, agar mereka dapat berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan maupun pembangunan masyarakat.
Puji menambahkan, penguatan kapasitas perempuan sudah memiliki landasan hukum yang jelas mulai dari undang-undang hingga peraturan daerah.
Namun, regulasi tersebut harus benar-benar dimanfaatkan agar memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Lebih jauh, ia menilai ketahanan keluarga adalah fondasi utama yang harus diperkuat. Langkah tersebut dimulai dari peningkatan kapasitas ibu di rumah yang nantinya akan berpengaruh langsung pada kualitas anak dan lingkungan sekitar.
“Perhatian kepada anak, cucu maupun pasangan diyakini menjadi modal sosial yang berharga untuk memperkuat masyarakat,” ujarnya.
Puji juga menekankan bahwa perempuan memiliki peran khusus dalam menghadirkan sentuhan kesejahteraan keluarga.
Ketika perempuan diberdayakan, maka kualitas keluarga akan meningkat dan berdampak pada ketahanan sosial masyarakat luas.
“Kita sudah memiliki regulasi, penting bagi kita untuk memanfaatkannya,” pungkasnya. *(Adv/DPRD Samarinda/gt)