
Para orang tua mendengarkan penjelasan petugas kesehatan tentang pentingnya asupan zat besi bagi balita dalam kegiatan edukasi yang digelar Alfamidi Samarinda di Loa Kulu, Rabu (24/9/2025).
Kutai Kartanegara, AksaraMedia.com – Suasana hangat terlihat di halaman Toko Alfamidi Loa Kulu, Rabu (24/9/2025). Sejak pagi, puluhan orang tua datang bersama anak-anak balitanya untuk mengikuti kegiatan Edukasi Keluarga Balita bertema “Cegah Kekurangan Zat Besi pada Balita.”
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Alfamidi Samarinda, SGM Eksplor, Puskesmas Loa Kulu, serta Kelurahan Loa Kulu. Tujuannya sederhana tapi penting: membantu orang tua memahami bahwa kebutuhan zat besi tidak bisa diabaikan dalam masa tumbuh kembang anak.
Bidan Puskesmas Loa Kulu, Veny, menjelaskan bahwa kekurangan zat besi masih menjadi persoalan gizi yang kerap dijumpai di masyarakat.
“Banyak anak terlihat aktif, tapi sebenarnya kurang zat besi. Dampaknya bisa membuat anak mudah lelah, pucat, bahkan menghambat perkembangan otak,” ungkapnya saat memberikan penyuluhan.
Ia menekankan, zat besi bisa diperoleh dari bahan pangan sehari-hari seperti hati ayam, daging sapi, telur, tahu, tempe, hingga sayuran hijau dan kacang-kacangan.
“Orang tua sebaiknya tidak hanya mengejar anak cepat kenyang, tapi pastikan juga gizinya seimbang,” tambah Veny.
Selain penyuluhan, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab dan demonstrasi membuat menu makanan bergizi sederhana. Para peserta tampak antusias menanyakan berbagai hal seputar pola makan anak.
Salah satu peserta, Devi, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dari kegiatan tersebut.
“Selama ini saya pikir anak saya sudah cukup makan, tapi ternyata belum tentu cukup zat besinya. Setelah ikut kegiatan ini jadi tahu apa yang harus diperbaiki,” ujarnya sambil tersenyum.
Dukungan terhadap kegiatan ini datang langsung dari Branch Manager Alfamidi Cabang Samarinda, Markus Nurdianto. Ia menyebut kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari komitmen sosial Alfamidi untuk mendukung kesehatan ibu dan anak.
“Kami ingin keberadaan Alfamidi tidak hanya sekadar toko ritel, tetapi juga bagian dari masyarakat. Edukasi gizi ini adalah langkah kecil untuk masa depan anak-anak yang lebih sehat,” ucap Markus.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan serupa akan terus digelar di berbagai wilayah di Kalimantan Timur agar pesan tentang pentingnya gizi seimbang dapat menjangkau lebih banyak keluarga.
Melalui kegiatan ini, Alfamidi berharap masyarakat semakin sadar bahwa menjaga gizi anak tidak harus mahal. Cukup dengan bahan sederhana yang tersedia di sekitar, orang tua bisa membantu anak tumbuh sehat, aktif, dan cerdas.
Wartawan: Ari
Editor: leeya