
Kepala Lapas IIA Tenggarong, Suparman, Selasa (14/10/2025).
Tenggarong, AksaraMedia.com — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong menandatangani sembilan perjanjian kerja sama (PKS) dengan sejumlah instansi pemerintah dan pihak swasta dalam rangka mendukung program pembinaan dan ketahanan pangan, Selasa (14/10/2025).
Penandatanganan berlangsung di Pendopo Odah Etam Tenggarong, disaksikan oleh sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Timur.
Instansi yang terlibat dalam kerja sama tersebut antara lain Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar, Dinas Pemuda dan Olahraga Kukar, RSUD AM Parikesit, Bank BRI Cabang Tenggarong, LBH Kukar, serta beberapa pihak swasta.
Kepala Lapas Kelas IIA Tenggarong, Suparman, menyebut bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari program pembinaan berbasis produktivitas, sejalan dengan 13 Akselerasi Kemenkumham dan kebijakan nasional di bidang ketahanan pangan.
“Fokusnya pada pemberdayaan warga binaan melalui sektor pertanian. Lahan yang digunakan seluas lima hektare di kawasan Jahab, Tenggarong, bekerja sama dengan mitra swasta seperti PT SUN,” jelas Suparman.
Menurutnya, warga binaan akan dilibatkan sebagai tenaga kerja produktif dan mendapatkan insentif dari hasil panen. Selain dijual ke masyarakat, hasil pertanian juga akan mendukung program pemerintah, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Kanwil Ditjenpas Kemenkumham Kaltim, Hernowo Sugiastanto, menyampaikan apresiasi atas terobosan tersebut. Ia menyebut, sinergi lintas lembaga ini memberi dampak positif terhadap peningkatan keterampilan dan kemandirian warga binaan.
“Dari total lahan lima hektare, sekitar 2,8 hektare dialokasikan khusus untuk pembinaan warga binaan. Nantinya mereka juga akan menerima premi yang penyalurannya difasilitasi melalui Bank BNI,” ungkap Hernowo.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menilai inisiatif Lapas Tenggarong selaras dengan program prioritas nasional bidang ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi daerah.
“Langkah ini merupakan implementasi nyata program pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kapasitas SDM,” ujarnya.
Melalui program ini, diharapkan Lapas IIA Tenggarong dapat menjadi model pembinaan produktif yang mampu memberi manfaat sosial dan ekonomi, baik bagi warga binaan maupun masyarakat sekitar.
Editor: leeya