
Pamong Budaya Ahli Muda Disdikbud Kukar, H. Muhammad Saidar, saat memberikan keterangan kepada media usai rapat persiapan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2025 di Gedung A Bidang Kebudayaan, Tenggarong, Rabu (15/10/2025).
Tenggarong, AksaraMedia.com – Menjelang pelaksanaan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mematangkan berbagai persiapan agar kegiatan tersebut menjadi ajang pelestarian budaya yang bermakna bagi masyarakat.
Rapat persiapan yang digelar di Gedung A Bidang Kebudayaan, Rabu (15/10/2025), membahas secara rinci konsep pameran budaya yang akan menjadi agenda utama PKD tahun ini. Tema yang diangkat, “Memajukan Kebudayaan Daerah, Mengukuhkan Identitas Bangsa”, menjadi pengingat pentingnya menjaga kekayaan tradisi lokal di tengah kemajuan zaman.
Pamong Budaya Ahli Muda, H. Muhammad Saidar, menyebutkan bahwa PKD 2025 akan menampilkan 10 Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK), mulai dari tradisi lisan, permainan rakyat, hingga cagar budaya yang menjadi ciri khas Kukar.
“Pameran budaya ini bukan hanya untuk dilihat, tetapi untuk dipahami dan dihargai. Setiap stan akan menampilkan kekhasan budaya daerah yang sarat nilai,” ujarnya.
Pameran dijadwalkan berlangsung empat hari, 20–24 Oktober 2025, di Gedung ISBI Kukar, dengan dukungan dari 12 stan yang mewakili OPD dan pelaku budaya daerah. Sejumlah dinas turut berpartisipasi, di antaranya Dispora dengan olahraga tradisional seperti gasing dan belogo, serta Dinas Koperasi dan UMKM yang membawa produk serta kuliner khas Kutai Kartanegara.
Saidar menuturkan, meskipun persiapan dilakukan dalam waktu terbatas akibat penyesuaian anggaran, namun antusiasme dari berbagai pihak sangat tinggi. “Sekitar 85 persen peserta sudah siap. Ini menunjukkan komitmen kita bersama dalam melestarikan budaya,” katanya.
Pelaksanaan PKD tahun ini juga akan melibatkan Kukar Kreatif sebagai mitra pelaksana teknis. Disdikbud bertindak sebagai pengarah konsep agar kegiatan tetap sesuai dengan arah kebijakan pemajuan kebudayaan daerah.
Tak hanya di dalam gedung, kegiatan budaya juga akan digelar di area luar seperti Planetarium Kukar dengan menghadirkan permainan rakyat dan pentas seni interaktif. Puncak acara akan diisi dengan Anugerah Budaya sebagai bentuk penghargaan bagi seniman dan budayawan lokal yang berkontribusi dalam pelestarian tradisi.
“PKD ini ruang edukatif bagi generasi muda agar semakin mengenal 10 objek pemajuan kebudayaan dan bangga terhadap identitasnya sebagai orang Kutai,” tutup Saidar.
Editor: leeya