
Lampu Jalan Imam Bonjol di Tenggarong. *(adv/yh)
Aksaramedia.com, KUTAI KARTANEGARA – Lurah Melayu, Aditiya Rakhman, mengungkapkan bahwa lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) bertenaga surya yang terpasang di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, masih belum berfungsi maksimal.
Masyarakat setempat mengeluhkan lampu yang tidak menyala secara otomatis di malam hari, sehingga penerangan jalanan tidak optimal.
“Kami memang sudah mencatat keluhan warga terkait lampu jalan yang tidak berfungsi seperti seharusnya. Beberapa lampu baru menyala setelah ada kendaraan atau pejalan kaki yang lewat,” ujar Aditiya.
Aditiya menjelaskan, meski masalah ini sempat dibahas dalam rapat terbatas dengan beberapa pihak terkait, permasalahan lampu jalan ini sempat terbengkalai.
“Sebenarnya dalam rapat kemarin kami lebih banyak membahas masalah parkir liar di jalan yang sudah diperlebar. Namun, saya sempat menyinggung soal lampu jalan ini karena memang sudah ramai dibicarakan,” jelasnya.
Setelah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub), Aditiya mendapatkan informasi bahwa pengadaan lampu tersebut bukan merupakan tanggung jawab Dishub, melainkan Dinas Pekerjaan Umum (PU).
“Menurut Dishub, lampu ini diadakan oleh PU. Kemungkinan besar pemasangannya dilakukan bersamaan dengan pelebaran jalan,” jelasnya lebih lanjut.
Aditiya juga menjelaskan bahwa sistem yang digunakan pada lampu-lampu tersebut berbasis detektor yang hanya menyala ketika ada aktivitas di sekitar lampu, seperti kendaraan atau pejalan kaki.
Namun, sistem ini dinilai tidak efektif karena seringkali lampu baru menyala setelah ada aktivitas, padahal jalan tersebut membutuhkan penerangan yang lebih optimal di malam hari.
“Seharusnya lampu-lampu ini menyala otomatis saat malam tiba. Sistem detektor ini justru membuat penerangan tidak maksimal,” tegas Aditiya.
Pihak kelurahan telah mengajukan laporan ke dinas terkait untuk melakukan perbaikan dan pengaturan ulang pada sistem penerangan tersebut.
“Kami sudah melaporkan masalah ini kepada dinas terkait, dan kami berharap ada tindak lanjut dari PU. Kami ingin memastikan lampu jalan berfungsi sebagaimana mestinya untuk kenyamanan dan keamanan warga,” katanya.
Aditiya berharap agar perbaikan dilakukan sesegera mungkin, mengingat pentingnya penerangan jalan yang memadai bagi keselamatan warga yang melintas, terutama pada malam hari.
“Yang terpenting adalah keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Kami berharap agar sistem penerangan ini segera diperbaiki,” pungkasnya. *(Adv Diskominfo Kukar/yh)