
PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 1 (UPP Kalbagtim 1) sukses melakukan energize Gardu Induk (GI) 150 kV Tempadung beserta Incomer (Kariangau–Petung)–GI Tempadung.
Aksaramedia.com, BALIKPAPAN — PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur ketenagalistrikan yang andal dan berkelanjutan di Kalimantan Timur. Melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 1 (UPP Kalbagtim 1), PLN sukses melakukan energize atau pengaktifan Gardu Induk (GI) 150 kV Tempadung dan Incomer (Kariangau–Petung)–GI Tempadung pada Kamis, 29 Mei 2025.
Proses energize ini berlangsung di lokasi GI Tempadung, Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan. Keberhasilan ini menandai langkah penting dalam penguatan sistem transmisi 150 kV di wilayah tersebut, sekaligus memperkuat suplai listrik ke konsumen industri strategis, salah satunya PT Mitra Murni Perkasa (MMP), perusahaan pengolahan nikel yang membutuhkan daya sebesar 140 MVA berdasarkan SPJBTL tahun 2022.
Proyek ini tak hanya berhasil memenuhi aspek teknis, tetapi juga menjadi simbol semangat kolaborasi dan profesionalisme yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni. Semangat gotong royong menjadi nyata melalui kerja lintas tim yang terkoordinasi secara rapi.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), Raja Muda Siregar, menyatakan apresiasinya terhadap sinergi yang ditunjukkan semua pihak hingga proyek ini dapat diselesaikan dengan andal dan tepat waktu.
“GI Tempadung adalah infrastruktur strategis dalam penguatan sistem transmisi di Kalimantan Timur. Keberhasilan proses energize ini menunjukkan komitmen PLN menjaga keandalan sistem dan memenuhi kebutuhan listrik pelanggan industri,” jelas Raja Muda Siregar.
Sementara itu, Manager PLN UPP Kalbagtim 1, I Made Gita Prawira, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama yang solid antara berbagai unit internal PLN dan mitra eksternal yang terlibat langsung di lapangan.
“Dengan dukungan penuh dari manajemen UIP KLT dan kolaborasi erat bersama PLN Pusertif, Pusmanpro, UPT Balikpapan, UP2B Kaltimra, ULTG Balikpapan, serta mitra KSO HKP-INDISI, seluruh tahapan pengujian hingga proses energize GI Tempadung dapat dilaksanakan dengan baik. Skema satu fasa ini menjadi langkah awal pengamanan suplai KTT PT MMP dan peningkatan keandalan sistem transmisi Kariangau–Petung,” terang Made Gita.
Keandalan infrastruktur listrik sangat penting bagi keberlangsungan aktivitas industri di Kalimantan Timur, khususnya sektor smelter yang membutuhkan pasokan daya besar secara terus-menerus. Dengan keberadaan GI Tempadung, kestabilan dan kontinuitas listrik di kawasan Balikpapan dan sekitarnya dapat terjaga secara lebih baik.
Tak hanya itu, GI Tempadung juga akan berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dengan memastikan tersedianya energi listrik yang cukup bagi industri dan masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk mempercepat transformasi energi dan memperluas jangkauan layanan listrik nasional.
Dalam rangkaian pengaktifan ini, PLN juga mengedepankan aspek keselamatan dan kualitas teknis dengan melakukan uji coba dan evaluasi menyeluruh sebelum energize dilakukan. Hal ini untuk memastikan bahwa seluruh sistem telah memenuhi standar kelistrikan nasional dan siap dioperasikan dalam jangka panjang.
Proses selanjutnya adalah melanjutkan tahapan konstruksi lanjutan untuk menyempurnakan konfigurasi GI Tempadung secara penuh. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam membangun jaringan listrik yang kuat, handal, dan efisien di Kalimantan Timur.
Pencapaian ini tidak hanya menjadi bagian dari agenda teknis PLN, tetapi juga menyatu dengan semangat nasionalisme dan pengabdian di Hari Lahir Pancasila. Kerja teknis yang rapi, gotong royong yang nyata, dan profesionalisme tinggi menjadi cermin dedikasi seluruh pihak untuk kemajuan bangsa. (*)