
Lahan Jagung di Desa Embalut.
Aksaramedia.com, KUTAI KARTANEGARA – Desa Embalut memanfaatkan lahan bekas tambang sebagai pusat pertanian jagung untuk mengangkat taraf hidup petani lokal. Program ini mendapat dukungan dari Dinas Pertanian sebagai langkah strategis menciptakan desa tangguh pangan.
Inovasi pertanian terus digalakkan Pemerintah Desa Embalut, Kukar, dengan mengubah 40 hektare lahan eks tambang menjadi kawasan budidaya jagung.
Kepala Desa Yahya menyatakan, selain jagung, juga akan ditanam tanaman sela seperti cabai dan terong.
“Kami ingin lahan bekas tambang ini dimanfaatkan secara maksimal. Dengan kombinasi jagung dan tanaman sela, kami berharap produktivitas meningkat serta memberi dampak ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat,” ujar Yahya.
Langkah ini diambil untuk mengurangi ketergantungan warga pada sektor perikanan sekaligus menciptakan sumber penghasilan baru.
Usulan pengembangan lahan ini juga telah disampaikan kepada Bupati dan Kepala Dinas Pertanian untuk mendapatkan bantuan teknis dan pendampingan berkelanjutan.
“Kami berharap ada dukungan penuh agar program ini bisa berkelanjutan. Dengan pertanian yang lebih maju, masyarakat bisa lebih mandiri secara ekonomi,” tambahnya.
Jika panen awal berhasil, Pemdes Embalut berencana menambah luas lahan garapan demi memperkuat ketahanan pangan lokal dan membuka lebih banyak lapangan kerja bagi warga. (ADV Diskominfo KUKAR)