
AskaraMedia.com, Bontang — Dalam upaya memperkuat sinergi lintas sektor untuk mewujudkan Kalimantan Timur yang aman dan sejahtera, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc., Gubernur Kalimantan Timur Dr. H. Rudy Mas’ud, S.E., M.E., serta Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H., melaksanakan kunjungan kerja bersama ke Kota Bontang pada Sabtu, 12 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian agenda strategis Forkopimda Provinsi Kalimantan Timur untuk memastikan kolaborasi antara unsur pemerintah daerah, TNI, dan Polri berjalan sinergis dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Kunjungan dimulai dengan perjalanan menuju Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang. Di tempat tersebut, rombongan menghadiri pelaksanaan Program Gratispol dan Jospol, sebuah inisiatif dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang difokuskan pada peningkatan kesejahteraan sosial dan spiritual masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 48 warga Kota Bontang menerima penghargaan perjalanan umroh dan religi, serta insentif untuk para guru dan marbot rumah ibadah. Selain itu, bantuan sosial juga diserahkan kepada masyarakat yang membutuhkan, dan secara simbolis diberikan sertifikat halal kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai upaya memperkuat ekosistem ekonomi halal daerah.
Wali Kota Bontang Hj. Neni Moernaeni, Sp.OG., dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Forkopimda Kaltim. Ia juga menekankan pentingnya pembangunan yang berbasis pada kolaborasi pusat dan daerah, khususnya untuk sektor pendidikan dan kesejahteraan umat.
Gubernur Kalimantan Timur Dr. H. Rudy Mas’ud juga menegaskan bahwa program seperti Gratispol dan Jospol adalah wujud nyata dari komitmen Pemerintah Provinsi dalam mengangkat taraf hidup masyarakat.
“Sinergi pusat dan daerah harus terus diperkuat agar kesejahteraan spiritual dan pendidikan masyarakat Kaltim dapat tercapai secara merata,” ujar Gubernur dalam sambutannya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengarahan oleh Pangdam VI/Mulawarman di Mako Yonarhanud 7/ABC. Dalam arahannya kepada prajurit dan jajaran pemerintah setempat, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menekankan bahwa sinergitas TNI, Polri, dan Pemda sangat krusial dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah Kalimantan Timur.
“Sinergi yang solid adalah kunci menciptakan Kalimantan Timur yang aman, maju, dan berdaya saing,” tegas Pangdam.
Ia juga menyinggung sejumlah tantangan aktual yang dihadapi wilayah ini, seperti aktivitas tambang ilegal, illegal logging, serta pentingnya menjaga kondusifitas daerah menjelang pelaksanaan Pilkada dan dalam proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Senada dengan Pangdam, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Endar Priantoro menyampaikan bahwa integrasi antara program pembangunan dan keamanan harus dilakukan secara terstruktur dan berkelanjutan. Ia mendorong adanya percepatan pelayanan publik melalui pembangunan roadmap dan command center bersama, yang menjadi platform kolaborasi lintas instansi.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melalui berbagai inisiatif strategis, terus menggandeng TNI dan Polri untuk mewujudkan daerah yang kondusif, sejahtera, dan siap menyambut transformasi besar dengan hadirnya IKN.
Penutup dari kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi lintas sektor bukan sekadar jargon, melainkan aksi nyata demi kemajuan Kalimantan Timur. Kodam VI/Mulawarman sendiri berkomitmen untuk terus mendukung langkah-langkah pemerintah daerah dan kepolisian dalam membina masyarakat, menjaga keamanan, serta mendukung pembangunan berkelanjutan.
Pendam VI/Mlw