
Aksaramedia.com, BANDUNG – Kinerja Polrestabes Bandung kembali mendapat apresiasi, kali ini datang dari dunia pendidikan kepolisian tingkat menengah. Para siswa didik (serdik) Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimen) Polri Angkatan 65 menjadikan institusi ini sebagai objek penelitian dalam program Management Course tahun 2025.
Dalam kegiatan tersebut, para serdik melakukan kajian lapangan bertema “Profesionalisme Polri dalam Menunjang Kepercayaan Publik: Studi Kasus di Polrestabes Bandung.” Tema ini diangkat untuk menggambarkan bagaimana nilai-nilai profesionalisme dijalankan secara nyata oleh satuan kerja Polri di tingkat kota besar.
Kegiatan penelitian ini tidak sekadar menjadi tugas akademik, namun juga bagian dari upaya strategis untuk mencetak pemimpin Polri yang visioner, berintegritas, serta mampu membangun institusi yang dicintai masyarakat.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Dr. Budi Sartono, SIK, M.Si., M.Han., menyambut hangat kehadiran para serdik dan menilai kegiatan ini sebagai bentuk pengakuan atas komitmen institusinya dalam menjalankan tugas kepolisian secara profesional.
“Kami terus berupaya membangun institusi Polri yang tidak hanya kuat secara struktural, tetapi juga unggul secara moral. Profesionalisme harus menjadi budaya kerja, bukan sekadar slogan,” ujarnya.
Menurut Kombes Pol. Budi Sartono, hasil positif yang diraih Polrestabes Bandung selama ini tidak terlepas dari sinergi seluruh jajaran. Dari tingkat pimpinan hingga personel di lapangan, semuanya bekerja berdasarkan semangat pelayanan dan integritas.
Para peserta Sespimen Polri melakukan pengamatan langsung terhadap berbagai sistem kerja di lingkungan Polrestabes Bandung, mulai dari inovasi pelayanan publik, sistem pelaporan berbasis teknologi, hingga budaya kerja yang mendukung integritas dan akuntabilitas.
Mereka juga menyoroti efektivitas komunikasi internal dan sistem pengawasan yang berjalan di lingkungan institusi tersebut. Selain itu, pola pembinaan anggota dan pendekatan humanis kepada masyarakat juga menjadi poin utama dalam kajian ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, Polrestabes Bandung memang mencatat sejumlah pencapaian. Di antaranya adalah peningkatan transparansi pelayanan melalui sistem digital, penanganan kamtibmas yang cepat tanggap, serta penguatan hubungan emosional dengan masyarakat melalui program sosial dan keagamaan.
Para serdik menilai pendekatan profesional yang diterapkan Polrestabes Bandung bisa menjadi contoh yang layak diterapkan di wilayah lain, terutama dalam upaya membangun kembali kepercayaan publik terhadap Polri.
Penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan rumusan strategi yang dapat mendukung transformasi Polri menjadi institusi yang lebih responsif, transparan, dan humanis. Rekomendasi dari para serdik nantinya juga akan dijadikan bahan evaluasi internal oleh Mabes Polri dalam rangka reformasi birokrasi kepolisian.
Kegiatan Management Course sendiri merupakan bagian dari kurikulum wajib di Sespimen Polri. Melalui program ini, para perwira menengah calon pemimpin masa depan Polri diberi ruang untuk menganalisis secara langsung berbagai tantangan dan solusi yang dihadapi satuan kerja di lapangan.
Dengan dijadikannya Polrestabes Bandung sebagai objek penelitian, lembaga ini kembali menunjukkan eksistensinya sebagai satuan kerja yang dinamis, adaptif, dan memiliki tata kelola institusi yang modern. (*)