
Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi.
Aksaramedia.com, SAMARINDA – Rencana pembangunan pasar buah dengan konsep drive thru di Jalan Merdeka menuai beragam tanggapan. DPRD Samarinda menilai gagasan tersebut masih perlu dikaji mendalam agar benar-benar sesuai dengan kebiasaan belanja masyarakat Kota Tepian.
Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, menilai budaya membeli buah di Samarinda masih tradisional.
“Kalau untuk Samarinda mungkin belum karena masyarakat kita budaya memilih, memilah dan memegang itu kan masih tinggi. Malah khawatirnya nanti sepi,” ucapnya.
Meski demikian, DPRD tetap memberikan dukungan terhadap inovasi baru. Menurut Iswandi, mobilitas masyarakat yang semakin tinggi di masa depan bisa membuat konsep drive thru lebih relevan.
“Kalau konsepnya agen, ya tidak cocok dengan Drive Thru. Tapi kalau konsepnya ritel masih memungkinkan,” terangnya.
Ia juga mendorong evaluasi dilakukan setelah pasar beroperasi.
“Namanya inovasi ya kita support, mana tahu ke depan dengan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi, kemudian efisiensi waktu, ini bisa jadi role model bagi kota lain,” pungkasnya. *(Adv/DPRD Samarinda/gt)