
Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Haim Anwar.
Aksaramedia.com, SAMARINDA – Rencana pemerintah pusat memangkas Transfer ke Daerah (TKD) memicu kekhawatiran serius di Kota Samarinda. DPRD menilai, jika kebijakan ini benar-benar diterapkan, pembangunan di daerah akan tersendat karena Samarinda masih bergantung pada dana transfer pusat.
Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Haim Anwar, menegaskan keputusan itu tidak menguntungkan.
“Harapannya sih ini batal dilaksanakan pemangkasan, karena akan berdampak ke pembangunan daerah,” ujarnya..
Meski masih berupa wacana dan belum ada keputusan resmi, DPRD Samarinda mendesak agar pemerintah pusat meninjau ulang. Deni mengingatkan, tidak semua daerah memiliki kekuatan fiskal.
“Tidak semua daerah memiliki kemampuan fiskal yang baik. Adapun beberapa daerah yang kuat itu karena ditopang PAD yang besar juga,” terangnya.
Menurutnya, pemangkasan TKD akan menimbulkan ketimpangan pembangunan. Samarinda, kata Deni, sangat bergantung pada dana transfer pusat.
“Samarinda masih sangat ketergantungan dengan dana transfer dari pusat. Agar tidak terjadi ketimpangan pada penyelenggaraan pembangunan di daerah,” pungkasnya. *(Adv/DPRD Samarinda/gt)