
Sekda Kukar, Sunggono. *(adv/yh)
Aksaramedia.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) memperkuat strategi percepatan penurunan angka stunting dengan memanfaatkan data Keluarga Risiko Stunting (KRS) yang diserahkan oleh BKKBN Provinsi Kalimantan Timur. Data ini akan digunakan untuk menyusun intervensi yang tepat sasaran bagi keluarga rentan.
Penyerahan data dilakukan melalui penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) oleh 12 OPD terkait, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, dr. Nurizky Permanajati, menekankan pentingnya penggunaan data secara aktif untuk membentuk kebijakan yang efektif.
“Data ini bukan hanya sekadar angka di atas kertas, tetapi harus menjadi dasar dalam menyusun kebijakan dan program yang efektif,” tegasnya.
Sekda Kukar, Sunggono, meminta seluruh OPD untuk segera menindaklanjuti data tersebut agar intervensi tidak hanya berdasarkan asumsi, tetapi sesuai kondisi lapangan.
“Data yang telah diterima ini harus segera dipelajari dan ditindaklanjuti oleh OPD terkait. Jangan hanya mengandalkan angka di atas kertas, tetapi pastikan data ini benar-benar mencerminkan kondisi di lapangan agar intervensi yang dilakukan tepat sasaran,” ujar Sunggono.
Ia juga menyoroti komitmen Bupati Kukar dengan konsep New Zero Stunting, yang menargetkan tidak hanya penanganan kasus stunting yang ada, tetapi juga mencegah timbulnya kasus baru melalui intervensi dini dan terstruktur. *(Adv Diskominfo Kukar/yh)