
Sekda Kukar, Sunggono. *(adv/yh)
Aksaramedia.com, KUTAI KARTANEGARA – Di tengah kebijakan efisiensi anggaran pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) tetap memprioritaskan program pencegahan stunting sebagai bagian dari agenda utama pembangunan sosial.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, menegaskan bahwa efisiensi tidak akan menyentuh anggaran yang menyangkut kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan.
“Kita tetap berkomitmen pada program prioritas, termasuk stunting. Reformasi birokrasi tematik memastikan bahwa anggaran yang berkaitan dengan kemiskinan, stunting, pendidikan, dan kesehatan tetap tersedia dan tidak boleh ada pengurangan,” jelas Sunggono.
Program penanganan stunting di Kukar sejak 2024 menunjukkan progres positif, berkat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk kepala desa dan pejabat daerah melalui program orang tua asuh anak stunting.
Meskipun pemerintah pusat melalui Inpres Nomor 1 Tahun 2025 mendorong penghematan anggaran, Sunggono menegaskan bahwa efisiensi akan difokuskan pada pos yang tidak bersentuhan langsung dengan pelayanan masyarakat.
“Efisiensi tetap dilakukan, terutama untuk belanja perjalanan dinas dan ATK sesuai Inpres. Namun, anggaran untuk program penanganan stunting tidak boleh dikurangi, karena ini menyangkut masa depan generasi kita,” tegasnya.
Pemkab Kukar juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus berperan aktif dalam upaya percepatan penurunan stunting demi mewujudkan generasi muda yang sehat dan produktif. *(Adv Diskominfo Kukar/yh)