
Ilustrasi Beras.
Aksaramedia.com, SAMARINDA – Isu beras imitasi yang sempat menghebohkan masyarakat Kalimantan Timur turut mendapat perhatian DPRD Samarinda. Anggota Komisi II, Muhammad Rudi, memastikan pasokan beras di Samarinda sejauh ini masih aman dan layak konsumsi.
“Tidak kelihatan belum ada teriak dari masyarakat atau dinas terkait belum menemukan. Mungkin karena preminya kecil di Samarinda, berbeda dengan daerah Jawa yang luas. Sejauh ini masih aman-aman saja,” ujar Rudi.
Namun, ia menegaskan, DPRD tidak akan tinggal diam jika ditemukan indikasi peredaran beras palsu di masyarakat. Komisi II akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah distributor pangan.
“Jika terendus adanya dugaan beras palsu yang dijual ke masyarakat tentu komisi II akan mengambil langkah tegas dengan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) kesejumlah distributor,” tegasnya.
Rudi juga meminta OPD terkait untuk aktif melakukan evaluasi lapangan agar masyarakat tidak merasa resah dengan isu tersebut.
“Imbauan itu pasti kami rekomendasikan kepada OPD, supaya menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Namanya oplosan itu setengah maling, caranya macam-macam,” paparnya.
Ia menegaskan, pemerintah harus memperketat pengawasan distribusi pangan di Samarinda untuk mencegah kerugian masyarakat.
“Tentu masyarakat akan dirugikan dengan beras imitasi yang beredar. Maka kita harus mengambil langkah antisipasi dari oknum yang menyebarkannya,” tandasnya. *(Adv/DPRD Samarinda/gt)