Ilustrasi Agenda Fotografer di Kutai Kartanegara. (Ist)
Aksaramedia, Kutai Kartanegara – Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah mengambil langkah progresif dengan meluncurkan program sertifikasi fotografi pertamanya, menandai komitmen mereka untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif di wilayah tersebut. Dengan fokus pada pengembangan keterampilan dan peningkatan profesionalisme, program ini bertujuan untuk memberikan pengakuan yang lebih luas bagi para fotografer lokal dan memperkuat posisi mereka dalam pasar fotografi yang kompetitif.
Partisipasi dalam program sertifikasi ini terbuka untuk 20 peserta yang mewakili beragam zona di Kukar, mencakup zona hulu, pesisir, dan tengah. Rencananya, program ini akan dilaksanakan pada bulan Juni, menandai awal dari era baru dalam industri kreatif lokal.
Antoni Kusbiantoro, Kepala Bidang Pembinaan Industri Pariwisata Dispar Kukar, menekankan signifikansi dari langkah ini sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing global para fotografer daerah tersebut.
“Melalui sertifikasi ini, kami berharap dapat membuka lebih banyak peluang di kancah fotografi global dan menjadikannya agenda tahunan,” kata Kusbiantoro.
Selain itu, Kusbiantoro menyoroti tingginya permintaan akan jasa fotografi, terutama dalam acara-acara besar seperti pernikahan dan event penting lainnya, sebagai salah satu faktor pendorong utama di balik inisiatif ini. Harapannya, program sertifikasi ini akan membantu meningkatkan kualitas kinerja para fotografer Kukar dan memperkuat kepercayaan konsumen terhadap mereka.
“Inisiatif ini adalah bagian integral dari upaya berkelanjutan Dispar Kukar untuk memajukan sektor ekonomi kreatif dan meningkatkan kualitas SDM di daerah tersebut,” tambah Kusbiantoro.
Dengan peluncuran program sertifikasi fotografi ini, para fotografer di Kutai Kartanegara diberikan kesempatan untuk mengasah keterampilan mereka dan meraih pengakuan global. Harapannya, program ini akan memberikan dorongan bagi industri kreatif setempat dan memperkuat posisi Kukar sebagai pusat potensi kreatif yang berkembang.
(ADV/Diskominfo Kukar)
