
Tenggarong, AksaraMedia.com – Menjelang rencana aksi unjuk rasa di DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Pemerintah Kabupaten bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengikuti video conference (vicon) dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Sabtu (30/8/2025) sore.
Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Kukar, Jalan Robert Wolter Monginsidi, Tenggarong, sejak pukul 16.30 hingga 17.10 Wita. Sekitar 20 peserta hadir, di antaranya Bupati Kukar dr. Aulia Rahman Basri, M.Kes, Kapolres Kukar AKBP Khairul Basyar, SIK., SH., MH, perwakilan Kodim 0906/Kukar, Kajari Kukar Tengku Firdaus, SH., MH, serta pejabat instansi terkait.
Dalam arahannya, Mendagri Tito menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan daerah dalam menjaga stabilitas kamtibmas. Ia menguraikan lima langkah strategis yang perlu dijalankan:
- Menunda kegiatan seremonial yang berpotensi menimbulkan isu negatif.
- Menghindari pernyataan provokatif dari pejabat publik.
- Memperkuat program pro-rakyat, seperti pasar murah.
- Membangun komunikasi dengan tokoh masyarakat untuk meredam potensi konflik.
- Mengedepankan pendekatan humanis dalam pengamanan aksi.
Bupati Kukar dr. Aulia Rahman Basri menegaskan bahwa pihaknya sudah mendapat informasi adanya aksi unjuk rasa yang akan digelar pada 1 September 2025.
“Kami harap Polres, Kodim, Satpol PP, serta seluruh pihak dapat bersinergi menjaga keamanan dan mencegah adanya potensi penyusupan pihak luar,” tegasnya.
Kapolres Kukar AKBP Khairul Basyar juga memastikan langkah antisipasi sudah disiapkan.
“Kami telah berkoordinasi dengan Wakil Ketua DPRD Kukar untuk merespons aspirasi massa secara terbuka dan humanis,” ujarnya.
Kajari Kukar Tengku Firdaus menambahkan, pengamanan massa sebaiknya melibatkan personel Polwan di garis depan, karena pendekatan mereka dinilai lebih persuasif dan bisa meredam ketegangan.
Sementara itu, Gaswil BIN Kukar Arganta Putra mengingatkan adanya potensi penyusup dalam aksi, sedangkan Kaban Kesbangpol Kukar Rinda Destianti menegaskan isu yang mungkin diangkat massa adalah krisis pendidikan di Kukar serta dampak dari kebijakan nasional.
Rapat internal Forkopimda Kukar kemudian digelar untuk merumuskan strategi lanjutan. Hingga acara berakhir, situasi terpantau aman, lancar, dan kondusif.
Wartawan : Kusma
Editor : leeya