
Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono. (Ist)
Aksaramedia, Kutai Kartanegara – Dalam upaya memerangi masalah stunting yang telah lama menjadi perhatian di Indonesia, Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara, Sunggono, menyerukan aksi nyata dalam Rembuk Stunting 2024, belum lama ini.
Kegiatan ini diharapkan dapat mengakuisisi langkah-langkah strategis dan efektif untuk mengatasi stunting di daerah tersebut.
Dalam pertemuan penting ini, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder terkait diundang untuk menandatangani penguatan komitmen dalam mewujudkan Generasi Emas Kukar yang bebas dari stunting.
Penanganan stunting ini akan dilakukan sesuai dengan standar akuntabel pemerintah, yang memastikan adanya audit terhadap segala kegiatan yang berkaitan.
Sunggono menekankan pentingnya pemahaman yang utuh dari OPD terkait tupoksi mereka dalam penanganan stunting.
“Jadi tak ada lagi kegiatan yang tak sesuai dalam kaitan menekan stunting. Pastikan OPD memiliki pemahaman utuh tentang tupoksinya terkait penanganan stunting,” ujar Sunggono.
Hasil evaluasi yang dilakukan oleh Bappeda Kukar menunjukkan bahwa kegiatan yang tidak sesuai terkait stunting relatif sedikit, namun masih memerlukan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk meningkatkan efektivitasnya.
Lebih lanjut, Sunggono menginformasikan bahwa berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, kemiskinan ekstrem di Kutai Kartanegara pada tahun 2023 dinyatakan 0 persen.
Ini merupakan pencapaian yang patut disyukuri dan menunjukkan kesuksesan strategi yang telah diterapkan, termasuk koordinasi yang terus-menerus dengan semua pihak, termasuk DPRD Kukar.
“Capaian ini patut disyukuri, kita hanya perlu konsisten melakukan yang sudah bagus,” tambah Sunggono, menunjukkan optimisme terhadap upaya yang telah dilakukan.
Sebagai langkah selanjutnya, Sunggono meminta dukungan dari desa dan kelurahan untuk mendukung tim yang turun melakukan sensus di masyarakat. Ini adalah bagian dari upaya bersama untuk memastikan bahwa setiap anak di Kutai Kartanegara dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, terbebas dari ancaman stunting yang dapat menghambat potensi mereka.
(ADV/Diskominfo Kukar)