
Kepala Desa Embalut, Yahya. (Ist)
Aksaramedia, Kutai Kartanegara – Transformasi Desa Embalut dari sebuah lahan tambang yang terabaikan menjadi ladang jagung yang subur menjadi bukti nyata akan potensi yang dapat diaktifkan kembali. Kepala Desa Embalut, Yahya, menjelaskan bahwa upaya ini bukanlah yang pertama kalinya dilakukan oleh desa mereka.
“Inisiatif kami termasuk pemesanan bibit jagung unggul dari Jawa yang dapat menghasilkan 4-5 tongkol per pohon. Bibit ini akan kami sebarkan kepada petani,” tuturnya.
Meskipun dihadapkan pada tantangan musim kemarau, produksi jagung tetap berjalan, memberikan manfaat langsung bagi petani dan kelompok tani setempat. Selain itu, program ini juga menjadi langkah untuk memulihkan tanah dan memberikan harapan baru bagi masyarakat setempat.
Langkah Desa Embalut ini sejalan dengan kebijakan Bupati yang mengalokasikan lahan bekas tambang untuk budidaya jagung. Keberhasilan program ini selama empat musim tanam berturut-turut menjadi bukti nyata akan efektivitasnya.
Harapannya, produksi jagung dapat terus meningkat, memberikan dampak positif pada ekonomi masyarakat Desa Embalut, serta mendukung visi ‘revolusi jagung’ yang telah dicanangkan sebelumnya.
(ADV/Diskominfo Kukar)