
Pembongkaran Pasar Tangga Arung. *
Aksaramedia.com, KUKAR – Pembongkaran Pasar Tangga Arung di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), beberapa waktu lalu membuat para pedagang setempat harus memindahkan tempat berjualan mereka. Meskipun telah disediakan lokasi sementara di Pasar Eks Lapangan Pemuda, Kelurahan Sukarame, kecemasan masih menghantui para pedagang. Pendapatan yang merosot serta ketidakpastian mengenai pembagian tempat berjualan membuat mereka khawatir akan masa depan usaha mereka.
Hasrani, salah satu pedagang yang terdampak, mengungkapkan bahwa ia harus berjualan di rumah pribadinya di Jalan KH Dewantara, Gang Angsana dua, untuk sementara waktu. Kendati demikian, ia mengakui bahwa perubahan lokasi berjualan ini sangat berpengaruh pada pendapatannya. Sebelumnya, ia telah memiliki pelanggan tetap yang mengenal lokasinya di Pasar Tangga Arung.
“Pendapatan saya berkurang, karena banyak pelanggan yang tidak tahu lagi di mana saya berjualan. Mereka sudah terbiasa dengan lokasi lama, jadi sekarang mereka bingung mencari kami,” ujar Hasrani dengan nada kecewa.
Bagi Hasrani dan beberapa pedagang lainnya, keberadaan pelanggan yang sudah mengenal dan biasa datang ke tempat berjualan menjadi faktor utama yang menggerakkan ekonomi mereka. Namun, pemindahan ini menyebabkan mereka kehilangan jangkauan pasar, yang berimbas pada penurunan pendapatan.
Masalah lain yang dihadapi pedagang adalah ketidakpastian mengenai lokasi yang disediakan di Pasar Eks Lapangan Pemuda. Meskipun ada pengumuman mengenai pemindahan sementara ke lokasi tersebut, para pedagang masih belum menerima informasi yang jelas mengenai pembagian tempat lapak yang akan digunakan. Hal ini membuat mereka tidak berani untuk segera berjualan di lokasi tersebut.
“Belum ada kejelasan mengenai tempat. Ada banyak informasi yang beredar, tapi tidak ada yang pasti. Kami jadi ragu apakah bisa berjualan di sana atau tidak,” tambah Hasrani.
Banyak pedagang berharap agar Pemkab Kukar segera memberikan keputusan yang jelas mengenai tempat berjualan di Pasar Pemuda dan juga pengaturan pasar yang lebih terencana ke depannya. Menurut mereka, penting untuk memastikan adanya pembagian lapak yang jelas dan pengaturan yang adil, agar semua pedagang dapat menjalankan usaha mereka tanpa hambatan.
Dengan kondisi yang tidak menentu ini, banyak pedagang yang berharap agar Pemkab Kukar memberikan perhatian lebih untuk mengatasi masalah ini, guna mengurangi dampak negatif pembongkaran pasar terhadap ekonomi masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, Pemkab Kukar belum memberikan tanggapan resmi terkait masalah yang dihadapi oleh para pedagang Pasar Tangga Arung pasca pembongkaran. Pedagang berharap agar pemerintah segera melakukan langkah konkret untuk mengatasi permasalahan yang ada, guna memberikan kepastian dan meningkatkan perekonomian lokal.
Pembongkaran pasar yang dilakukan tanpa adanya perencanaan yang matang untuk pemindahan pedagang ke tempat yang jelas dan teratur menimbulkan dampak serius bagi pendapatan para pedagang dan perekonomian lokal. Oleh karena itu, solusi yang cepat dan tepat dari Pemkab Kukar sangat dibutuhkan. *(RLS)