
Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra.
Aksaramedia.com, SAMARINDA – Keberadaan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Patra Niaga di Jalan Cendana kembali menuai sorotan. Lokasinya yang berdampingan dengan kawasan padat permukiman dinilai sudah tidak layak dan berpotensi membahayakan keselamatan warga.
Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra, menegaskan suara masyarakat yang disampaikan melalui mahasiswa tidak boleh diabaikan. Menurutnya, kondisi saat ini menuntut langkah konkret dari Pertamina.
“Adanya keluhan masyarakat bahwa keberadaan Pertamina di Cendana sudah dianggap tidak layak dan ini berpotensi mengancam keselamatan masyarakat,” kata Samri.
Selain persoalan keselamatan, posisi TBBM di Cendana juga dinilai sudah tidak sesuai dengan tata ruang kota. Pertumbuhan kawasan permukiman yang kian padat membuat keberadaan depo tersebut semakin berisiko.
Samri yang juga legislator PKS ini berkomitmen mengawal aspirasi masyarakat agar ada solusi nyata dari Pertamina. Menurutnya, relokasi menjadi langkah paling realistis untuk menjamin keamanan lingkungan.
Untuk diketahui, DPRD telah dua kali menjadwalkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak terkait.
Namun, rapat pertama terkendala teknis ruangan, sementara pada pertemuan kedua pihak Pertamina disebut tidak hadir.
“Kita akan memastikan suara masyarakat ini betul-betul ditindaklanjuti,” tegasnya. *(Adv/DPRD Samarinda/gt)