
Lurah Melayu, Aditiya Rakhman. *(adv/yh)
Aksaramedia.com, KUTAI KARTANEGARA – Kelurahan Melayu, yang terletak di Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, fokus pada upaya pemenuhan gizi yang optimal bagi ibu hamil dan menyusui. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan ibu dan anak, khususnya dalam masa kehamilan dan menyusui yang memerlukan perhatian gizi lebih.
Berbeda dengan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar sekolah-sekolah, Kelurahan Melayu mengambil langkah berbeda dengan menyalurkan bantuan langsung melalui Posyandu dan Puskesmas, yang lebih terfokus pada ibu-ibu di lingkungan mereka.
“Kami lebih memfokuskan pada ibu hamil dan ibu menyusui, karena mereka memerlukan asupan gizi yang baik untuk menjaga kesehatan mereka dan bayi yang mereka kandung atau susui. Dengan gizi yang cukup, kami harap kesehatan ibu dan anak akan semakin terjaga,” kata Lurah Melayu, Aditiya Rakhman.
Meski tidak memiliki anggaran khusus untuk program ini, kelurahan tetap berupaya dengan menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) untuk mengelola bantuan makanan bergizi yang diperoleh dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD).
“Kami tidak memiliki anggaran terpisah, tetapi kami bekerja sama dengan PKK untuk menyalurkan bantuan makanan bergizi yang sesuai standar Puskesmas. PKK memasak makanan dan menyalurkannya ke Posyandu yang menangani ibu hamil dan menyusui,” jelas Aditiya.
Makanan yang disediakan melalui program ini telah disesuaikan dengan takaran gizi yang sudah ditetapkan oleh Puskesmas.
Proses pengolahan dilakukan oleh ibu-ibu PKK dan bantuan makanan tersebut kemudian disalurkan ke Posyandu yang membutuhkan, terutama yang menangani balita dengan masalah gizi kurang atau gizi buruk. Program ini dianggap lebih terfokus, karena memberikan bantuan langsung kepada mereka yang paling membutuhkan di tingkat kelurahan.
“Konsep yang kami jalankan ini berbeda dengan MBG yang lebih terfokus pada sekolah-sekolah. Jika MBG menyalurkan makanan bergizi untuk anak-anak di sekolah, kami melalui PKK mengelola makanan tambahan khusus untuk ibu hamil dan menyusui di lingkungan Posyandu. Tujuan utama kami adalah untuk meningkatkan gizi ibu dan anak secara langsung,” ujar Arditiya.
Meskipun demikian, kelurahan tetap siap bekerja sama dengan dinas terkait dalam program MBG, jika diperlukan.
“Jika kami dilibatkan dalam program MBG yang menyasar sekolah, kami akan menyesuaikan dengan arahan yang diberikan oleh dinas terkait,” tutup Aditiya. *(Adv Diskominfo Kukar/yh)